Pemikiran Al Ghazali tentang Penerapan Sistem Ekonomi Islam di Indonesia


Abstract
Penelitian ini memaparkan pemikiran Imam Al-Ghazali dalam bidang ekonomi yang dijadikan prinsip dan patokan dasar tentang penerapan sistem ekonomi Islam di Indonesia. Artikel ini bertujuan menganalisis pemikiran ekonomi Islam menurut Imam Al-Ghazali dan melihat relevansi dengan konteks saat ini, khususnya Indonesia. Artikel menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat studi kepustakaan. Data-data diambil dari buku, jurnal, laporan penelitian, dan sumber-sumber lain mengenai permasalahan yang dibahas yaitu tentang pemikiran ekonomi Islam menurut Imam Al-Ghazali. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi harus berjalan sesuai dengan syariat Islam demi kemaslahatan. Secara umum pemikiran ekonomi Imam Al-Ghazali membahas tentang peranan negara dalam membangun ekonomi seperti dalam aspek makro dan mikro perekonomian. Penerapan sistem ekonomi di Indonesia memaparkan bahwa di dalam kegiatan ekonomi harus berpegangan penuh terhadap Al-Qur’an dan Sunnah sebagai acuan serta pedoman untuk mencapai perekonomian berbasis syariah, seperti pengimplementasian akad-akad hukum ekonomi syariah di perbankan syariah terhadap larangan riba dan penimbunan uang yang menjadikan perekonomian tidak stabil.
Downloads
References
[2] M. I. Nurjaman and D. Witro, “The Relevance of the Theory of Legal Change According to Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah in Legal Products by Fatwa DSN-MUI Indonesia,” El-Mashlahah, vol. 11, no. 2, pp. 164–186, 2021.
[3] D. Witro, “Nilai Wasathiyah dan Harakah dalam Hukum Ekonomi Syariah: Sebuah Pendekatan Filosofis Sikap dan Persepsi Bankir terhadap Bunga Bank,” Al-Huquq J. Indones. Islam. Econ. Law, vol. 3, no. 1, pp. 14–33, 2021.
[4] D. Witro, “Muhammad Syahrur, Teori Limitasi Dan Pembaharuan Hukum Islam Kontemporer,” Istinbath J. Huk., vol. 18, no. 1, pp. 15–31, 2021.
[5] R. Muttaqin, “Pertumbuhan Ekonomi dalam Perspektif Islam,” MARO J. Ekon. Syariah dan Bisnis, vol. 1, no. 2, pp. 117–122, 2018.
[6] A. Jaelani, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: Kontribusi Sarjana Muslim dalam Pemikiran dan Analisis Ekonomi. Cirebon: CV Aksara Satu, 2014.
[7] A. Mirzaqon and B. Purwoko, “Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori Dan Praktik Konseling Expressive Writing,” J. BK UNESA, vol. 8, no. 1, pp. 1–8, 2018.
[8] M. B. Miles, A. M. Huberman, and J. Saldaña, Qualitative data analysis: a methods sourcebook. California: SAGE Publications, Inc., 2014.
[9] A. A. Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Depok: PT. Rajagrafindo Perseda, 2017.
[10] R. Fahlefi, “Pemikiran Ekonomi Al-Ghazali,” JURIS (Jurnal Ilm. Syariah), vol. 11, no. 1, pp. 22–32, 2012.
[11] A. Hanafi, Pengantar Filsafat Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1991.
[12] H. Makshum, “The Magnificent Seven Etika Bisnis Al-Ghazali (Relevansi Etika Bisnis al-Ghazali dengan Dunia Bisnis Modern),” J. Huk. Islam, vol. 11, no. 1, pp. 87–102, 2013.
[13] H. Aini, “Pemikiran Ekonomi Islam Imam Al-Ghazali Tentang Uang Dalam Perspektif Maslahah Mursalah,” JES (Jurnal Ekon. Syariah), vol. 3, no. 1, pp. 118–132, Mar. 2018.
[14] A. H. Al-Ghozali, Ihya ’Ulumal-Din, Juz 2. Beirut: Daral-Nadwah.
[15] A. Asa’ari, Z. Zufriani, A. Arzam, and D. Witro, “Urgensi Pemahaman Terhadap Maqashid Al-Syari’ah dan Perubahan Sosial dalam Istinbath Al-Ahkam,” Jure J. Huk. dan Syar’iah, vol. 13, no. 2, pp. 222–239, 2021.
[16] I. Sidqi and D. Witro, “Kebijakan Politik Hukum Penanganan Covid-19 Dalam Perspektif Maqashid Al-Syari’Ah,” Mahkamah J. Kaji. Huk. Islam, vol. 6, no. 1, pp. 16–29, 2021.
[17] D. Witro, “Maqashid syari’ah as a filter of hoax through al-Quran perspective,” J. Ilm. Al-Syir’ah, vol. 18, no. 2, pp. 187–200, 2020.
[18] M. M. Bin Thohir, “Pemikiran Imam Al-Ghazali tentang Ekonomi Islam dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin,” Iqtishoduna, vol. 8, no. 2, pp. 76–93, 2016.
[19] S. Assauri, Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
[20] K. Kusjuniati, “‘Kesejahteraan Sosial Islami’ sebuah Pemikiran Ekonomi Islam Imam Al-Ghazali (450-505 H/1058-1111 M),” Widya Balina, vol. 4, no. 2, pp. 1–8, 2019.
[21] D. Witro, “Praktek Jual Beli Parang dengan Cara Penumpukan untuk Meningkatkan Harga di Desa Koto Padang Perspektif Hukum Islam,” Al-Qisthu J. Kaji. Ilmu-ilmu Huk., vol. 17, no. 1, pp. 34–40, 2019.
[22] A. H. Al-Ghozali, Ihya ’Ulumal-Din, Juz 4. Beirut: Daral-Nadwah.
[23] F. Amin and Dkk., Menyingkap Sejuta Permasalahan Dalam Fath Al-Qarib. Lirboyo: Anfa’ Press, 2019.
[24] A. H. Al-Ghozali, Ihya ’Ulumal-Din, Juz 1. Beirut: Daral-Nadwah.
[25] A. H. M. bin M. al-T. Al-Ghazali, Shifa’ al-Ghalil. Baghdad: Al-Irshad Press, 1971.
[26] Y. A. Otta, “SISTEM EKONOMI ISLAM (Studi Atas Pemikiran Imam al-Ghazali),” J. Ilm. Al-Syir’ah, vol. 9, no. 2, Jun. 2016.
[27] L. A. Rachmah and N. Laila, “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Dan Ekonomi Sosial Bank Syariah Antara Sebelum Dan Sesudah Ditetapkannya Fatwa MUI Tentang Haramnya Bunga Bank,” J. Ekon. Syariah Teor. dan Terap., vol. 3, no. 12, pp. 973–988, 2017.
[28] D. Witro, M. Sar’an, and D. Effendi, “Qaidah Furu’ fi al-Riba dan Implementasinya,” IQTISHADUNA, vol. 12, no. 1, pp. 89–101, 2021.
[29] M. Rasidin, A. Arzam, Z. Zufriani, and D. Witro, “Hadis tentang Jual Beli dan Riba: Implementasi Pada Sistem Kredit,” El Mudhorib J. Kaji. Ekon. dan Perbank. Syariah, vol. 2, no. 1, pp. 20–29, 2021.
[30] A. Aziz, “Sistem Ekonomi Islam Solusi Perekonomian Indonesia,” Iqtishodiyah, vol. 2, no. 2, pp. 1–16, 2016.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.